Tuesday, November 25, 2008

Christmas Book

Tahun 2003,itulah pertama kali menginjakkan kaki di Kutisari, setelah selesai SMU, Tuhan beri kesempatan untuk kuliah di Petra masuk sebagai mahasiswa baru, Juli 2003. Sebelum itu (waktu SMU) memang pernah beberapa kali ke Kutisari untuk ikut PD Pemuda diajak oleh seorang rekan, yang sekarang malah telah melayani menjadi penatua. Bersyukur sejak awal masuk kuliah sudah mulai dikenalkan untuk ikut PD Pemuda dan terus berinteraksi dengan komunitas pemuda di Kutisari, harus diakui hal inilah yang sangat menolong saya untuk melewati masa adaptasi dengan baik.

Waktu berlanjut, datang tawaran dari rekan-rekan untuk bergabung dalam kepengurusan di KPR, waktu itu sebagai Sie persekutuan. Saya sangat sadar bahwa karena anugerahNya juga yang memampukan kita untuk melayani Dia, karena kebaikanNya juga kita dijadikan Rekan SekerjaNya. Dalam masa-masa itu saya terus menikmati proses yang Tuhan berikan, bersyukur di dalam tim saya boleh belajar dari rekan-rekan senior sekaligus sebagai "kakak" dan "mentor" bagi saya sekaligus membimbing dan mengarahkan anggota yang lain.

Selesai dalam kepengurusan ini 2 tahun kemudian, saya masih bisa terus merasakan gairah untuk terus melayani Tuhan lewat dan bersama anak-anak muda (rekan-rekan) yang Tuhan beri di sekitar saya. Saya melihat betapa waktu-waktu muda ini adalah masa-masa krusial bagi fase kehidupan sesorang. Orang dari berbagai macam daerah datang ke Kutisari, dengan berbagai latar belakang mereka tentunya, akan sangat indah melihat pemuda-pemuda yang datang tersebut tidak hanya dibekali secara intelektual melalui studi yang mereka ikuti, tetapi juga mereka siap secara spiritual, berakar teguh di dalam Tuhan, menjadi pribadi-pribadi yang utuh.
Sungguh "menyenangkan" melihat proses pertumbuhan bersama rekan-rekan yang melayani dan yang dilayani, melihat orang-orang yang terus berjuang mengusahakan pertumbuhannya di dalam Tuhan, melihat orang-orang yang "Klik" akan cinta Tuhan, yang "Klik" dengan tujuan dan makna hidupnya pada masa-masa mudanya ini, termasuk saya.

Setelah itu Tuhan mempercayakan sebuah pelayanan lagi di dalam kepungurusan di KPR, mejadi salah seorang Badan Pengurus Harian (BPH). Beragam hal kembali hadir dalam masa-masa bakti pelayanan ini, tidak selalu hal-hal yang menyenangkan, banyak juga hal-hal menyesakkan yang datang. Namun dalam kesemuanya itu saya terus mengimani bahwa dalam hal-hal yang tidak baik pun dalam pandangan saya, itu mendatangkan kebaikan bagi saya. Dalam masa-masa ini juga terus belajar untuk bersabar, belajar menjadi pendengar yang baik, belajar mengkomunikasikan suatu hal dengan baik, belajar untuk terus memprioritaskan pertumbuhan sesorang jauh melebihi sekadar melakukan kegiatan dan aktivitas. Tidak selalu berhasil memamng, tapi paling tidak saya satu step lebih lagi belajar menjadi seorang pelayan yang baik. Ternyata menjadi seorang pelayan yang baik-pun kita masih butuh untuk belajar.

Masa tersulit bagi saya melewati pelayanan ini adalah kenyataan bahwa tahun kedua masa pelayanan ini harus dilalui bersamaan dengan masa-masa mecari pekerjaan(setelah menyelesaian studi) dengan demikian setiap plan-plan untuk masa depan tidak bisa dibuat dengan "bebas", harus ditundukkan dalam komitmen yang sudah diambil. Sempat ada waktu-waktu dimana ada pergumulan untuk meninggalkan Surabaya karena alasan pekerjaan dan keluarga, namun Puji Tuhan sekali lagi saya bersyukur kalau masih terus diijinkan untuk berada di Surabaya ini, dan terus melayani. Thanks buat beberapa rekan yang terus mendukung dan mengiringi dalam setiap proses pergumulan yang ada.

Saat ini (saat tulisan ini dibuat) saya sudah akan mengakhiri masa kepungurusan, kita sedang mempersiapkan regenerasi untuk pelayanan ke depan, pelayanan ini boleh selesai namun saya masih dan akan terus percaya bahwa proses ini tidak boleh mandeg sampai di sini, ada banyak hal yang akan terus Tuhan kasih, memproses kita pada proses pengudusan semakin serupa dengan gambaran AnakNya. Tidak pernah ada kata "RETIRE" bagi seorang pelayan. Ketaatan, komitmen, dan konsistensi adalah kuncinya.

Berbicara mengenai Natal, tidak banyak memang momen Natal yang saya lewatkan bersama GKI Kutisari (seingat saya hanya tahun kemaren -2007 saya mengikuti full rangkaian adven, Natal, sampai pembukaan tahun baru). Berkaitan dengan tugas dan karya layanan, Natal terus mengingatkan siapa diri saya ini dihadapan Dia yang saya layani.
Momen yang sangat tepat untuk terus meneladan apa yang sudah Kristus lakukan. Selamat masuk dalam masa-masa penantian (Adven) dan selamat meneladan apa yang Tuhan sudah buat bagi Saudara dan Saya. Selamat Natal 2008.

Andri
pelayanNya di GKI Kutisari
Soli Deo Gloria.

(nb: Tulisan ini murni kesaksian pribadi saya)

Me

Me

About Me

Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
All the way my savior leads me, what have i to ask beside